2023-08-23
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh produsen produk bayi terkemuka telah menjelaskan dampak lingkungan dari bayipopok sekali pakai. Meskipun popok sekali pakai diketahui menghasilkan banyak limbah, temuan penelitian menunjukkan bahwa dampaknya mungkin lebih signifikan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Menurut penelitian yang menganalisis seluruh siklus hidup popok sekali pakai mulai dari produksi hingga pembuangan, rata-rata popok menghasilkan sekitar 550 gram emisi gas rumah kaca. Ini setara dengan mengendarai mobil sejauh lebih dari satu mil. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa produksi popok sekali pakai untuk satu tahun memerlukan sekitar 200 pon pulp kayu, yang berdampak besar pada deforestasi.
Penelitian ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari popok sekali pakai, dan menyebabkan beberapa orang tua mempertimbangkan pilihan yang lebih ramah lingkungan. “Saya tidak menyangka bahwa sesuatu yang sederhana seperti popok bisa berdampak besar terhadap lingkungan,” kata salah satu orang tua. "Saya pasti akan lebih sadar tentang produk yang saya gunakan untuk bayi saya di masa mendatang."
Beberapa perusahaan sudah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa merek telah memperkenalkan popok "hijau", yang menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil. Orang tua lainnya beralih ke popok kain, yang dapat dicuci dan digunakan kembali berkali-kali.
Ketikapopok sekali pakaimemang nyaman, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dampak lingkungannya tidak dapat diabaikan. Ketika konsumen semakin sadar akan masalah ini, kemungkinan besar kita akan melihat peningkatan permintaan akan produk bayi ramah lingkungan di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, orang tua dapat mengambil langkah kecil untuk membantu mengurangi dampak lingkungan. Misalnya, memilih popok yang terbuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti bambu atau katun organik, dapat memberikan perbedaan. Dan tentu saja, selalu membuang popok dengan benar dapat membantu meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.
Secara keseluruhan, penelitian ini berfungsi sebagai peringatan bagi para orang tua dan produsen. Ketika kita menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dari pilihan kita, kita mempunyai kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih sadar mengenai produk yang kita gunakan dan dampaknya terhadap dunia di sekitar kita.