Rumah > Berita > berita industri

Popok Sekali Pakai: Keuntungan atau Kerugian?

2023-08-17

Untuk orang tua yang baru lahir dan bayi,popok sekali pakaisering dianggap sebagai penyelamat. Produk ini memberikan kenyamanan, kemudahan penggunaan, dan menjaga bayi tetap kering dalam waktu lama, sehingga penggantian popok lebih sedikit. Namun, kenyamanan juga harus dibayar mahal – baik secara lingkungan maupun finansial.


Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), popok sekali pakai menyumbang sekitar 2 persen sampah kota di Amerika Serikat, dengan lebih dari 20 miliar popok sekali pakai berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya. Popok ini membutuhkan waktu sekitar 500 tahun untuk terurai, sehingga menimbulkan risiko yang signifikan terhadap lingkungan. Proses manufaktur juga menghasilkan jejak karbon yang besar, dengan lebih dari 400 pon kayu, 50 pon bahan baku minyak bumi, dan 20 pon klorin digunakan untuk memproduksi popok sekali pakai untuk satu bayi setiap tahunnya.


Bagi orang tua yang sadar lingkungan, popok kain yang dapat digunakan kembali adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan. Namun bagi mereka yang memilih popok sekali pakai, masih ada pilihan. Popok sekali pakai yang dapat terbiodegradasi, terbuat dari bahan nabati seperti bambu, tepung maizena, dan gandum, semakin populer. Popok ini terurai dalam waktu 75-150 hari setelah dibuang, sehingga mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan popok sekali pakai tradisional, beberapa orang tua percaya bahwa manfaat tambahan yang diberikannya bagi bumi sepadan dengan biayanya.


Selain masalah lingkungan, harga popok sekali pakai bisa bertambah dengan cepat. Seorang bayi mungkin memerlukan beberapa kali penggantian popok setiap hari, sehingga biaya keseluruhan untuk popok sekali pakai menjadi mahal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Diaper Bank Network, satu dari tiga keluarga di AS kesulitan mendapatkan pasokan popok yang cukup untuk bayi mereka. Di sinilah bank popok dan organisasi lain yang mendistribusikan popok gratis dapat membantu mereka yang membutuhkan.


Merek popok sekali pakai juga mendengarkan permintaan konsumen dan kini menawarkan pilihan yang lebih terjangkau. Merek label pribadi dan layanan berlangganan yang menyediakan pengiriman reguler langsung ke konsumen telah menjadi alternatif populer untuk produk bermerek. Selain itu, banyak pengecer kini menawarkan diskon atau insentif untuk pembelian popok sekali pakai dalam jumlah besar sekaligus, sehingga memberikan keringanan bagi keluarga dengan anggaran terbatas.


Kesimpulannya,popok sekali pakaimerupakan berkah sekaligus kutukan. Meskipun memberikan kenyamanan dan kemudahan penggunaan, dampaknya terhadap lingkungan dan biaya bisa sangat besar. Namun, dengan munculnya pilihan popok sekali pakai yang ramah lingkungan dan terjangkau, orang tua kini memiliki pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept